Jumat, 23 November 2018

PENGOLAHAN DENDENG IKAN LUMAT




I.    PENDAHULUAN
            Ikan merupakan bahan makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat selain sebagai komoditi ekspor. Ikan cepat mengalami proses pembusukan dibandingkan dengan bahan makanan lain. Bakteri dan perubahan kimiawi pada ikan mati menyebabkan pembusukan. Mutu olahan ikan sangat tergantung pada mutu bahan mentahnya.

Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi masyarakat, mudah didapat, dan harganya murah. Namun ikan cepat mengalami proses pembusukan. Oleh sebab itu pengawetan ikan perlu diketahui semua lapisan masyarakat. Pengawetan ikan secara tradisional bertujuan untuk mengurangi kadar air dalam tubuh ikan, sehingga tidak memberikan kesempatan bagi bakteri untuk berkembang biak. Untuk mendapatkan hasil awetan yang bermutu tinggi diperlukan perlakukan yang baik selama proses pengawetan seperti : menjaga kebersihan bahan dan alat yang digunakan, menggunakan ikan yang masih segar, serta garam yang bersih. Ada bermacam-macam pengawetan ikan, antara lain dengan cara: penggaraman, pengeringan, pemindangan, perasapan, peragian, dan pendinginan ikan.

Manfaat makan ikan sudah banyak diketahui orang, seperti di negara Jepang dan Taiwanikan merupakan makanan utama dalam lauk sehari-hari yang memberikan efek awet muda dan harapan hidup lebih tinggi dari negara lainnya. Penggolahan ikan dengan berbagai cara dan rasa menyebabkan orang mengkonsumsi ikan lebih banyak.

Dendeng ikan adalah jenis makanan awetan yang dibuat dengan cara pengeringan dengan menambah garam, gula, dan bahan lain untuk memperoleh rasa yang diinginkan.

Dendeng daging ikan yang dilumatkan merupakan produk olahan tradisional yang mempunyai cita rasa dan aroma khas, prinsip pengolahannya adalah dengan membuat adonan daging ikan yang dicampur dengan bumbu-bumbu seperti garam, gula, asam, dan bumbu lainnya yang kemudian dibentuk menjadi lembaran tipis dan kemdian dijemur atau dimasukkan ke dalam oven.

II.   CARA PENGOLAHAN

1.     Alat yang digunakan

a.    Pisau
b.    Talenan
c.    Pemipih adonan/botol bekas yang higienis
d.    Loyang
e.    Baskom
f.     Lembaran Plastik

2. Bahan yang Digunakan

a.     Bahan Baku :

1. Daging ikan yang telah dilumatkan sebanyak 1.000 gram. Ikan air tawar yang dapat diolah menjadi dendeng seperti ikan nila, patin atau lele.

b.     Bumbu :

1. Gula putih                    : 100 gram
2. Gula merah                  : 100 gram
3. Garam                         : 50 gram
4. Asam Jawa                  : 50 gram
5. Ketumbar                    : 15 gram
6. Lengkuas                     : 25 gram
7. Jahe                           : 5 gram
8. Bawang merah              : 50 gram
9. Bawang putih               : 50 gram

3. Langkah Kerja



a.     Daging ikan yang telah di fillet kemudian dilumatkan. Pelumatan daging ini dapat dibantu dengan food processor. Atau dapat diblender tanpa menggunakan air.
b.    Haluskan semua bumbu-bumbu yang ada. Setelah halus, campurkan bumbu-bumbu tersebut ke dalam daging yang telah dilumatkan. Aduk adonan tersebut sampai merata.
c.    Setelah adonan merata, maka langkah selanjutnya adalah mencetak adonan dalam loyang yang telah diberi alas berupa lembaran plastik.
d.    Adonan yang telah dimasukkan dalam loyang dipipihkan menggunakan pemipih adonan yang terbuat dari kayu atau dapat juga menggunakan botol bekas sirup yang sudah dicuci bersih dan higienis. Pipihkan adonan hingga permukaannya rata. Adonan dipipihkan sampai ketebalan+ 0,5 cm.
e.    Setelah dipipihkan, adonan dalam loyang tersebut dapat segera dikeringkan dengan cara dijemur di bawah sinar matahari atau dimasukkan dalam oven pada suhu 80-900C sampai adonan kering.
f.     Setelah adonan kering, potong-potong adonan tersebut hingga menyerupai lembaran-lembaran.



g.   Pengemasan dapat dilakukan dengan kantong plastik.
h.     Untuk penyajian, goreng dendeng tersebut dalam api sedang hingga berwarna kecoklatan.


Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar