Jumat, 28 September 2018

JAMU UNTUK MENANBAH NAFSU MAKAN IKAN


I.       PENDAHULUAN

Nafsu untuk makan dapat timbul karena adanya rangsangan melalui penglihatan, bau dan rabaan ikan. Begitu ada nafsu makan, maka alat pencernaan akan segara bekerja bersiap siap untuk menerima makanan selanjutnya mencernanya.
Proses berlangsungnya pencernaan makanan pada ikan di awali dengan adanya rangsangan. Untuk menimbulkan  rangsangan maka khusus makanan buatan ada beberapa hal yang secara teknis perlu mendapatkan perhatian. Makanan harus memenuhi persyaratan kandungan nutrisi yang menyangkut protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Perlu juga diperhatikan bentuk dan ukuran makanan, kestabilan dalam air dan teknik pengemasan makanan sebelum digunakan.
Rasio konversi makanan harus tepat, bila berlebih rangsangan pada ikan sudah menurun. Jumlah pakan yang dikonsumsi oleh ikan secara umum berkisar 5-7% dari berat tubuh per hari. Namun, jumlah tersebut dapat berubah karena pengaruh kondisi lingkungan dan kesehatan ikan. Ada ikan yang mengkonsumsi 5% dari berat badannya per hari pada musim panas, tetapi pada musim dingin hanya mengkonsumsi  1%. Selain memengaruhi nafsu makan , suhu juga mempengaruhi proses metabolisme. Suhu tinggi mengakibatkan proses metabolisme berjalan lebih cepat karena pengeluaran energi juga meningkat.
Ukuran ikan juga berpengaruh terhadap jumlah konsumsi pakan harian. Aktivitas metabolisme ikan kecil lebih tinggi dibandingkan ikan besar. Dengan begitu, perbandingan antara jumlah konsumsi pakan dan berat tubuhnya juga lebih tinggi dibandingkan ikan besar.
Rangsangan makan pada ikan juga dipengaruhi oleh kondisi ikan. Ikan sehat tentu mempunyai rangsangan yang lebih tinggi terhadap pakan dibandingkan ikan sakit. Kesehatan pada tubuh ikan sangat terkait dan membentuk semacam siklus dengan lingkungan dimana ikan tersebut hidup. Kondisi lingkungan yang baik membuat ikan nyaman dan sehat. Namun, lingkungan yang tidak baik (suhu yang ekstrim kadar CO2NH3 dan H2S yang tinggi) membuat kadar oksigen perairan stres dan sakit. Kondisi ikan yang sakit akan menurunkan rangsangan pada nafsu makan sehingga daya makan pada ikan menurun. Nafsu makan gurami yang kaget karena adanya gangguan penangkapan bisa menurun selama 5-8 hari.
Mutu pakan yang kurang baik serta kondisi pakan yang rusak dan menimbulkan bau yang kurang sedap (tengik) bisa menurunkan nafsu makan pada ikan.
Nafsu makan ikan sangat dipengaruhi beberapa faktor :
-    Kondisi lingkungan perairan budidaya
-    Kesehatan ikan
-    Jenis pakan yang diberikan
Salah satu cara untuk meningkatkan nafsu makan ikan adalah dengan memberikan jamu untuk ikan.  Berikut cara membuat fermentasi jamu untuk penambah nafsu makan ikan.
Bahan-Bahan
1.     Lengkuas 100 gram
2.     Temulawak 100 gram
3.     Jahe 100 gram
4.     Kunir/kunyit 100 gram
5.     Kencur 100 gram
6.     Gula merah 175 gram
7.     Ragi 1/8 sgt
8.     Air 3 liter
Cara Membuatnya
1.     Cuci bersih jahe, lengkuas, kunyit, temulawak, dan kencur.  Tiriskan
2.     Parut bahan 1 – 5, hasil parutan dimasukan ke dalam stoples
3.     Masukan gula merah yang sudah dipotong kecil-kecil kedalam stoples
4.     Panaskan 3 liter air sampai memdidih, kalau sudah mendidh tuangkan ke dalam stoples. (Agar stoples tidak pecah saat dituangkan air panas, masukan terlebih dahulu 2 buah sendok stainless kedalamnya)
5.     Aduk sampai gula larut, lalu dinginkan
6.     Setelah larutan dingin, masukan ragi dan aduk sampai rata.  Tutup rapat stoples dan biarkan dalam suhu kamar selama 12 – 24 jam.
7.     Lalu saring dan pindahkan ke botol aqua, jangan dipenuhi tetapi isi sampai bahu botol saja.  Tutup rapat botol berisi larutan dan biarkan 24 – 72 jam pada suhu kamar.
Adapun cara menggunakan jamu ikan hasil fermentasi ini bisa langsung dicampur dengan pakan ikan, sedangkan ampas hasil sampingan produk ini dapat dijadikan pupuk organik.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar