Jumat, 05 Oktober 2018

PEMBESARAN IKAN NILA MERAH



Budidaya ikan nila merah (Oreochormis sp.) sangat mudah.  Selain dapat memijah secara alami, juga tidak memerlukan perlakuan khusus.  Keaadaan ini menjadikan budidaya ikan nila merah berkembang sangat pesat di pelosok tanah air. 
Nila merah merupakan salah satu jenis ikan pemakan apa saja sehingga ikan sangat mudah dibudidayakan, ikan nila merah memiliki bentuk tubuh mirip dengan ikan mujair, namun kalau berada didalam kolam ikan ini tampak seperti ikan mas karena warnanya yang agak kemerahan. 
Nila merah merupakan jenis ikan air tawar yang banyak disukai masyarakat dari kalangan bawah sampai para pejabat, dari anak-anak sampai orang dewasa, disebabkan karena ikan ini mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi dan rasanya yang enak dan lezat.
Ikan nila sendiri terdiri dari beberapa jenis salah satunya adalah nila merah.  Budidaya nila merah memang cukup populer di Indonesia.  Selain cara budidayanya yang sangat mudah, modal yang dibutuhkan pun tidak terlalu besar, karen budidaya ikan nila merah tidak memerlukan perlakuan khusus, bahkan kalaupun pemeliharaan dilakukan secara sembarangan tanpa dirawat ikan inipun dapat berkembang biak dikarenakan ikan nila merah dapat memijah dengan sendirinya tanpa campur tangan manusia.
Keunggulan ikan nila merah antara lain :
1.  Warna dan bentuk menarik
2.  Dagingnya enak dengan duri tulang seribu.
3.    Pertumbuhan ikan cepat, terutama ikan jantan.
4.    Mudah dikembangkan.
5.    Aktif mencari makan, khususnya pada siang hari.
6.    Gaya kelangsungan hidupnya tinggi.
7.    Tahan terhadap penyakit.
8.    Dapat dipelihara dengan kepadatan tinggi.
9.    Dapat diterima pasar, baik dalam maupun luar Negeri.
10. Perkembangbiakan ikan nila merah tidak mengenal musim

Di dalam menjalankan usaha budidaya nila merah ada beberapa tahapan yang sangat penting untuk dilakukan agar usaha budidaya ikan nila merah ini dapat berkembang dan menguntungkan.

1.    Tahap Persiapan Kolam
Budidaya nila merah sangat mudah dilakukan, karena ikan nila merah dapat dibudidayakan diberbagai jenis kolam mulai kolam tanah, kolam terpal, kolam beton.  Namun dari banyak jenis kolam para pembudidaya sering menggunakan kolam tanah.  Pasalnya kolam tanah sangat mudah cara pembuatannya dan hemat biaya dibandingkan dengan jenis kolam lainnya.  Selain itu dikolam tanah banyak terdapat makhluk air yang dapat dijadikan sebagai pakan alami, sehingga dapat menekan biaya pembelian pakan yang harganya cukup mahal, adapun kelemahan kolam tanah adalah dimana air cepat habis.  Namun hal tersebut bukan jadi masalah asal kolam berada dekat dengan mata air seperti sungai, aliran irigasi dll.
Luas kolam yang digunakan untuk budidaya nila merah bisa disesuaikan dengan luas lahan yang tersedia namun yang paling penting kedalaman kolam jangan kurang dari 1 meter, karena jika kedalaman kolam kurang dari 1 meter pertumbuhan nila merah tidak maksimal dan masa pemeliharaan menjadi lebih lama sehingga biaya pakan bertambah besar.
Setelah kolam selasai dibuat, kolam belum bisa langsung dipakai kolam harus dikeringkan selama 1 – 2 minggu sampai dasar kolam retak-retak.  Setelah itu lakukan pengapuran pada dasar dan pematang kolam dengan dosis 50 – 100 gram per meter2.  Setelah pengapuran selesai langkah berikutnya adalah pemberian pupuk kandang dengan takaran 10 gram per m2, Kegunaan pupuk kandang adalah untuk menumbuhan pakan alami.  Setelah pemberian pupuk kandang kolam dapat digenangi air secara bertahap.  Pada tahap awal genangi kolam setinggi 20 cm dan taburkan pupuk urea secukupnya dan diamkan selama 3 hari, hal ini bertujuan agar dasar kolam terpapar sinar matahari sehingga pakan alami tumbuh dan berkembang dengan baik.  Setelah itu kolam dapat diisi dengan air setinggi 90 – 100 cm.

2.    Tahap Persiapan Benih
Pemilihan benih yang bekualitas baik akan dapat menunjang keberhasilan dalam budidaya  nila merah.  Benih nila merah yang berkualitas baik dan sehat ditandai dengan pergerakan yang lincah dan memiliki warna yang cerah.  Ukuran ikan yang akan ditebar, sebaiknya pilih benih nila merah yang berukuran 15 – 20 gram per ekor atau berukuran rata-rata 10 cm.  Jika tujuan budidaya nila merah ini untuk pembesaran, pilih benih nila merah yang berjenis kelamin jantan, ikan nila jantan terbukti memiliki pertumbuhan yang cepat besar dibandingkan dengan betina.

3.    Tahap Penebaran Benih
Setelah kolam tanah dan benih nila merah sudah disiapkan, langkah selanjutnya adalah melakukan proses penebaran. Padat tebar sebaiknya disesuaikan dengan luas kolam budidaya, untuk pemeliharaan secara intensif jumlah benih yang ditebar sebaiknya 20 – 30 ekor / m2, sebelum benih ditebar kekolam pemeliharaan, sebaiknya benih dimasukan kedalam wadah atau ember yang diisi air kolam selama 30 menit.  Hal ini untuk meminimalisir kematian dan membiasakan ikan beradatasi dengan lingkungan baru.  Setelah itu masukan wadah atau ember kedalam kolam, lalu miringkan wadah yang berisi benih ikan nila merah dan biarkan benih ikan keluar dari wadah dengan sedirinya.

4.    Tahap Pemeliharaan
Agar budidaya ikan nila merah bisa maksimal, maka tahap pemeliharaan ini dilakukan dengan sungguh-sungguh, sehingga setelah dipelihara selama 4 – 6 bulan ikan nila merah sudah dapat dipanen dan hasil panen bisa lebih maksimal dengan bobot rata-rata sekitar 300 – 500 gram per ekor.

Langkah-langkah dalam pemeliharaan nila merah secara intensif meliputi :

a.    Pemberian Pakan


Pemberian pakan sebaiknya dilakukan 3 kali sehari dengan pakan yang mengandung protein sekitar 30 % setiap ikan membutuhkan pakan setiap hari sebesar 3 % dari bobot total ikan.  Lakukan pengontrolan bobot ikan setiap 2 minggu sekali dengan cara mengambil sampel ikan lalu timbang.  Misalnya berat ikan 50 gram/ekor dan jumlah ikan yang dibudidayakan sebanyak 1000 ekor, maka perhitungannya adalah 50 x 1000 3 % = 50.000 gram x 3 : 100 = 150.000 gram : 100 = 1.500 gr = 1,5 kg. Jadi pakan yang diberikan setiap hari adalah 1,5 kg.

b.    Pengelolaan Air
Pastikan kualitas  dan ketinggian air selalu terjaga hingga tiba masa panen, jika kondisi air terlihat kotor dan berbau segera lakukan pergantian air kolam.  Untuk menjaga kualitas air sebaiknya air kolam diganti setiap 2 minggu sekali dengan mengganti 1/3 nya dengan air yang baru.

5.    Tahap Panen
Ikan nila merah sudah siap dipanen apabila sudah dipelihara selama 4 – 6 bulan atau mempunyai bobot antara 300 – 500 gram per ekor.  Namun dapat juga disesuaikan dengan permintaan pasar.  Proses pemanenan harus dilakukan dengan hati-hati agar tubuh ikan tidak terluka dan mengalami stres.  Cara pemanenan yang baik adalah dengan cara membukan saluran pembuangan air dan sisakan air setinggi 10 – 20 cm, setelah itu tangkap ikan dengan menggunakan serok atau alat penangkap ikan lain, ikan hasil panen bisa ditampung sementara dalam drum plastik yang diisi dengan air bersih sebelum ikan dijual.

SUMBER :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar