Budidaya ikan nila merah (Oreochormis sp.) sangat mudah. Selain dapat memijah secara alami, juga tidak
memerlukan perlakuan khusus. Keaadaan
ini menjadikan budidaya ikan nila merah berkembang sangat pesat di pelosok
tanah air.
Nila merah merupakan salah satu jenis ikan
pemakan apa saja sehingga ikan sangat mudah dibudidayakan, ikan nila merah
memiliki bentuk tubuh mirip dengan ikan mujair, namun kalau berada didalam
kolam ikan ini tampak seperti ikan mas karena warnanya yang agak
kemerahan.
Nila merah merupakan jenis ikan air tawar
yang banyak disukai masyarakat dari kalangan bawah sampai para pejabat, dari
anak-anak sampai orang dewasa, disebabkan karena ikan ini mempunyai kandungan
gizi yang cukup tinggi dan rasanya yang enak dan lezat.
Ikan nila sendiri terdiri dari beberapa jenis
salah satunya adalah nila merah.
Budidaya nila merah memang cukup populer di Indonesia. Selain cara budidayanya yang sangat mudah,
modal yang dibutuhkan pun tidak terlalu besar, karen budidaya ikan nila merah
tidak memerlukan perlakuan khusus, bahkan kalaupun pemeliharaan dilakukan
secara sembarangan tanpa dirawat ikan inipun dapat berkembang biak dikarenakan
ikan nila merah dapat memijah dengan sendirinya tanpa campur tangan manusia.
Keunggulan ikan nila merah antara lain :
Keunggulan ikan nila merah antara lain :
1. Warna dan bentuk menarik
2. Dagingnya enak dengan
duri tulang seribu.
3.
Pertumbuhan ikan cepat, terutama ikan jantan.
4.
Mudah dikembangkan.
5.
Aktif mencari makan, khususnya pada siang hari.
6.
Gaya kelangsungan hidupnya tinggi.
7.
Tahan terhadap penyakit.
8.
Dapat dipelihara dengan kepadatan tinggi.
9.
Dapat diterima pasar, baik dalam maupun luar Negeri.
10.
Perkembangbiakan ikan nila merah tidak mengenal musim
Di dalam menjalankan usaha budidaya nila
merah ada beberapa tahapan yang sangat penting untuk dilakukan agar usaha
budidaya ikan nila merah ini dapat berkembang dan menguntungkan.
1. Tahap
Persiapan Kolam
Budidaya nila merah sangat mudah dilakukan,
karena ikan nila merah dapat dibudidayakan diberbagai jenis kolam mulai kolam
tanah, kolam terpal, kolam beton. Namun
dari banyak jenis kolam para pembudidaya sering menggunakan kolam tanah. Pasalnya kolam tanah sangat mudah cara
pembuatannya dan hemat biaya dibandingkan dengan jenis kolam lainnya. Selain itu dikolam tanah banyak terdapat
makhluk air yang dapat dijadikan sebagai pakan alami, sehingga dapat menekan
biaya pembelian pakan yang harganya cukup mahal, adapun kelemahan kolam tanah
adalah dimana air cepat habis. Namun hal
tersebut bukan jadi masalah asal kolam berada dekat dengan mata air seperti
sungai, aliran irigasi dll.
Luas kolam yang digunakan untuk budidaya nila
merah bisa disesuaikan dengan luas lahan yang tersedia namun yang paling
penting kedalaman kolam jangan kurang dari 1 meter, karena jika kedalaman kolam
kurang dari 1 meter pertumbuhan nila merah tidak maksimal dan masa pemeliharaan
menjadi lebih lama sehingga biaya pakan bertambah besar.
Setelah kolam selasai dibuat, kolam belum
bisa langsung dipakai kolam harus dikeringkan selama 1 – 2 minggu sampai dasar
kolam retak-retak. Setelah itu lakukan
pengapuran pada dasar dan pematang kolam dengan dosis 50 – 100 gram per
meter2. Setelah pengapuran selesai
langkah berikutnya adalah pemberian pupuk kandang dengan takaran 10 gram per
m2, Kegunaan pupuk kandang adalah untuk menumbuhan pakan alami. Setelah pemberian pupuk kandang kolam dapat
digenangi air secara bertahap. Pada
tahap awal genangi kolam setinggi 20 cm dan taburkan pupuk urea secukupnya dan
diamkan selama 3 hari, hal ini bertujuan agar dasar kolam terpapar sinar
matahari sehingga pakan alami tumbuh dan berkembang dengan baik. Setelah itu kolam dapat diisi dengan air
setinggi 90 – 100 cm.
2. Tahap
Persiapan Benih
Pemilihan benih yang bekualitas baik akan
dapat menunjang keberhasilan dalam budidaya nila merah.
Benih nila merah yang berkualitas baik dan sehat ditandai dengan pergerakan
yang lincah dan memiliki warna yang cerah.
Ukuran ikan yang akan ditebar, sebaiknya pilih benih nila merah yang
berukuran 15 – 20 gram per ekor atau berukuran rata-rata 10 cm. Jika tujuan budidaya nila merah ini untuk
pembesaran, pilih benih nila merah yang berjenis kelamin jantan, ikan nila
jantan terbukti memiliki pertumbuhan yang cepat besar dibandingkan dengan
betina.
3. Tahap
Penebaran Benih
Setelah kolam tanah dan benih nila merah
sudah disiapkan, langkah selanjutnya adalah melakukan proses penebaran. Padat
tebar sebaiknya disesuaikan dengan luas kolam budidaya, untuk pemeliharaan
secara intensif jumlah benih yang ditebar sebaiknya 20 – 30 ekor / m2, sebelum
benih ditebar kekolam pemeliharaan, sebaiknya benih dimasukan kedalam wadah
atau ember yang diisi air kolam selama 30 menit. Hal ini untuk meminimalisir kematian dan
membiasakan ikan beradatasi dengan lingkungan baru. Setelah itu masukan wadah atau ember kedalam
kolam, lalu miringkan wadah yang berisi benih ikan nila merah dan biarkan benih
ikan keluar dari wadah dengan sedirinya.
4. Tahap
Pemeliharaan
Agar budidaya ikan nila merah bisa maksimal,
maka tahap pemeliharaan ini dilakukan dengan sungguh-sungguh, sehingga setelah
dipelihara selama 4 – 6 bulan ikan nila merah sudah dapat dipanen dan hasil
panen bisa lebih maksimal dengan bobot rata-rata sekitar 300 – 500 gram per
ekor.
Langkah-langkah dalam pemeliharaan nila merah
secara intensif meliputi :
a. Pemberian
Pakan
Pemberian pakan sebaiknya dilakukan 3 kali
sehari dengan pakan yang mengandung protein sekitar 30 % setiap ikan
membutuhkan pakan setiap hari sebesar 3 % dari bobot total ikan. Lakukan pengontrolan bobot ikan setiap 2
minggu sekali dengan cara mengambil sampel ikan lalu timbang. Misalnya berat ikan 50 gram/ekor dan jumlah
ikan yang dibudidayakan sebanyak 1000 ekor, maka perhitungannya adalah 50 x
1000 3 % = 50.000 gram x 3 : 100 = 150.000 gram : 100 = 1.500 gr = 1,5 kg. Jadi
pakan yang diberikan setiap hari adalah 1,5 kg.
b. Pengelolaan
Air
Pastikan kualitas dan ketinggian air selalu terjaga hingga tiba
masa panen, jika kondisi air terlihat kotor dan berbau segera lakukan
pergantian air kolam. Untuk menjaga
kualitas air sebaiknya air kolam diganti setiap 2 minggu sekali dengan
mengganti 1/3 nya dengan air yang baru.
5. Tahap
Panen
Ikan nila merah sudah siap dipanen apabila
sudah dipelihara selama 4 – 6 bulan atau mempunyai bobot antara 300 – 500 gram
per ekor. Namun dapat juga disesuaikan
dengan permintaan pasar. Proses
pemanenan harus dilakukan dengan hati-hati agar tubuh ikan tidak terluka dan
mengalami stres. Cara pemanenan yang
baik adalah dengan cara membukan saluran pembuangan air dan sisakan air
setinggi 10 – 20 cm, setelah itu tangkap ikan dengan menggunakan serok atau
alat penangkap ikan lain, ikan hasil panen bisa ditampung sementara dalam drum
plastik yang diisi dengan air bersih sebelum ikan dijual.
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar