I.
PENDAHULUAN
Dalam melakukan pemeliharaan
alat tangkap merupakan hal yang harus dilakukan oleh nelayan karena
pemeliharaan yang baik dapat memperpanjang umur alat tangkap sehingga dapat
meningkatkan kinerja dan produktifitas alat tangkap tersebut.
Secara umum sebenarnya
sangat sulit untuk membedakan antara pemeliharaan dan pengawetan suatu alat
karena yang satu dengan yang lain saling berkaitan sangat erat. Memelihara
suatu alat sebenarnya sudah termasuk didalam pengawetan alat tersebut sedangkan
mengawetkan adalah merupakan salah satu dari cara pemeliharaan. Akan tetapi
dalam hal ini baiklah akan sedikit dibedakan antara pemeliharaan dan pengawetan
suatu alat penangkapan ikan walau tidaklah berarti memisahkannya.
Pemeliharaan alat-alat
penangkapan ikan dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :
1. Penyimpanan dalam
tempat yang aman
Berbagai penyebab
kerusakan alat seperti jaring dimakan tikus, atau hewan-hewan lain atau
jaring terbakar dan sebagainya perlu dihindarkan.
Oleh karena itu
pada waktu alat-alat penangkapan ikan tidak digunakan, perlu dibuatkan tempat
penyimpanan yang aman dari gangguan-gangguan kerusakan seperti tersebut diatas.
Dalam hal ini perlu adanya gudang yang baik dan bersih serta jauh dari
bahaya-bahaya yang menyebabkan terjadinya kebakaran.
2. Menghindarkan alat
dari hal-hal yang memungkinkan akan menimbulkan kerusakan seperti :
a. Menghindarkan
terhadap pengaruh sinar matahari yang sangat terik
Pada umumnya alat-alat penangkapan ikan akan dijemur sesudah dipakai.
Dalam hal ini perlu diperhatikan bahwa alat –alat penangkapan ikan yang bahannya
dari serat –serat sintetis hendaknya jangan dijemur dalam sinar matahari secara
langsung, karena sinar matahari dapat menjadikan bahan alat-alat penangkapan ikan
tersebut mudah lapuk. Oleh karena itu sebaiknya alat-alat tersebut setelah
dipakai hendaknya dicuci dahulu dengan air tawar kemudian diangin-anginkan saja ( ditiriskan ditempat
yang sejuk) sampai kering, kemudian diangkat dan dimasukkan kedalam
gudang.
Salah satu
penyimpanan alat tangkap ikan yang kurang baik
|
b. Menghindarkan dari kotoran-kotoran
Kecuali penyimpanan
alat didalam gudang (di darat) maka tempat penyimpanan alat-alat penangkapan
ikan di kapal sendiri haruslah diusahakan agar terhindar dari kotoran-kotoran seperti bekas-bekas minyak, bekas-bekas kotoran lain
(makanan dan sebagainya). Karena kotoran-kotoran tersebut akan dapat
menyebabkan kerusakan-kerusakan baik secara kimiawi maupun biologis.
3. Pemakaian alat
tersebut dengan cara hati-hati
Semua benda bila
cara pemakaiannya dengan hati-hati pasti akan lebih awet daripada bila dipakai dengan seenaknya saja, demikian juga alat-alat penangkapan ikan. Kehati-hatian
dalam pemakaian alat-alat penangkapan terutama bila kita hendak memasang alat
tersebut terlebih dahulu kita harus yakin benar bahwa daerah tersebut adalah
merupakan fishing graound yang baik, bekas karang atau tonggak-tonggak lain
yang akan menyebabkan tersangkutnya jaring dan sebagainya.
Di samping itu perlu diperhatikan juga
bahwa setelah pengangkatan alat biasanya banyak kotoran atau sampah-sampah yang
tersangkut (terutama pada Gill net dan trawl net) utnuk itu agar segera
sampah-sampah yang terikut tadi dibersihkan dari jaring.
4. Memperbaiki kerusakan-kerusakan kecil
pada alat sedini mungkin
Pada umumnya alat –alat penangkapan ikan
setelah dipakai untuk operasi pasti mengalami kerusakan- kerusakan. Kerusakan
alat ini kebanyakan disebabkan oleh :
·
Pengesahan antara alat dengan
benda-benda lain (kapal, dan sebagainya)
·
Tersangkut oleh benda-benda
lain(karang, tonggak dan sebagainya)
·
Digigit atau kena sirip ikan
atau gerakan ikan yang akan melepaskan diri
·
Sengaja dirobek oleh nelayan
karena terjadi kesusutan
Kerusakan-kerusakan tersebut di atas
biasanya disebut dengan kerusakan-kerusakan mekanis yang tidak boleh dibiarkan
terlalu lama (berlarut-larut) tidak diperbaiki.
Kerusakan-kerusakan ini, apabila tidak
segera diperbaiki setelah selesai operasi akan membawa akibat yang besar bagi
kerugian-kerugian selanjutnya baik kerugian yang disebabkan karena menyusutnya
daya tangkap dari alat tersebut ataupun akan menjadi penyebab dari
keruskan-kerusakan selanjutnya yang lebih besar.
Sumber
:
Modul Penangkapan Ikan
BPPP Tegal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar