Jumat, 09 Maret 2018

BUDIDAYA IKAN SEPAT SIAM


Budidaya ikan sepat siam belum terlampau popular seperti model ikan yang lain. Tetapi tahukah Anda bila sepat siam yaitu satu diantara  ikan budidaya yang cukup untungkan. Ikan sepat siam sendiri tidaklah ikan asli lokal. Sepat ini aslinya datang dari Thailand yang lalu dibawa orang menuju Indonesia. Ikan sepat siam termasuk juga dalam model ikan konsumsi. Tetapi tidak jarang orang menjadikan ikan ini sebagai ikan hias lantaran mempunyai bentuk serta warna yang cukup menarik.
Ikan sepat siam yaitu ikan yang gampang hidup di rawa serta perairan yang berlumpur. Melihat hal tersebut cara budidaya ikan sepat siam  tidaklah terlampau susah. Melakukan pembudidayaan sepat siam sembari  bercocok taman.  Ikan sepat siam ini dapat dibudidayakan pada sawah. Keadaan sawah yang tergenang dengan air serta PH air yang cukup baik yaitu habitat prima untuk ikan sepat siam. Dengan hal tersebut tak perlu melakukan perawatan-perawatan susah untuk membudidayakan ikan ini.  Budidaya ikan sepat siam di sawah  tidak perlu  memberi makan pada ikan. Ikan sepat siam bisa mencari makan sendiri pada habitat sawah tempat budidaya.
Kehadiran budidaya ikan sepat siam dapat juga memberi faedah lebih pada persawahan. Karenanya ada ikan sepat siam bisa memakan telur keong yang menempel pada batang padi. Budidaya ikan sepat siam  dengan tanaman padi merupakan cara budidaya yang sangat menguntungkan karena dapat memberi keuntungan ganda untuk pembudidayaanya. Areal persawahan yang dipakai untuk budidaya ikan dapat jadi lebih subur.
Ikan sepat siam merupakan spesies yang sangat  gampang untuk dikembangbiakkan. Sepat yang dibudidayakan dengan cara alami jadi bakal lakukan pemijahan dengan cara alami juga. Ikan sepat siam ini bakal lakukan pemijahan selama lebih kurang 2 hari. Setelah itu telur ikan akan  menetas selama 2 atau 3 hari. Akan lebih baik lagi kalau ikan sepat siam ini dikembangbiakkan dikolam pemijahan khusus, agar lebih mudah mendapatkan bibit ikan sepat siam yang baik.

Klasifikasi dan Morfologi Ikan Sepat Siam
Ikan sepat siam atau rawa adalah salah satu jenis ikan air tawar yang termasuk dalam genus Trichogaster dengan famili osphronemidae ( ikan gurami ). Ikan sepat ini memiliki sebutan Siamese gouram dalam bahasa inggris dan thalaind ikan ini sering disebut sebagai snake – skin gourami.
Pada umumnya ikan sepat siam ini memiliki bentuk tubuh sedang, dengan panjang mencapai 20-25 cm bahkan lebih, berbentuk pipih, dengan mulut yang meruncing. Berdasarkan penelitian dari beberapa pakar ikan sepat siam ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Klasifikasi ikan sepat siam
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Famili : Osphronemidae
Genus : Trichogaster
Spesies : Trichogaster pectoralis

Morfologi ikan sepat siam

Secara umumnya ikan sepat siam ini memiliki ukuran sedang, dengan panjang mencapai 20 – 25 cm bahkan lebih tergantung dengan varietes, berbentuk lebar dan pipih, serta memiliki mulut yang meruncing. Bagian sirip punggung, ekors sirip dada da sirip dubur dewasa berwarna gelap. Pada bafian sirp perut akan berupa menjadi alat peraba yang hampir menyerupai cambuk atau pecut, yang memanjang hingga ekornya, biasanya dilengkapi dengan sepasang duri dan 2-3 jumbai dengan ukuran yang pendek.
Ikan sepat siam ini liar yang biasanya berwarna kusam kehitaman hingga kehijuaan yang menutupi seluruh tubuhnya. Namun, terkadang bagian sisi tubuh bagian belakang tampak belang – belang kemiringan yang sejalur dengan bintik besar kehitaman. Selain itu, bagian sisi lainnya akan tampak lebih terang apabila di lihat dari belakang mata hingga kepanagkal ekornya.
sepat siam liar, pada umumnya berwarna hitam kusam sampai kehijauan pada seluruh tubuhnya. Dan pada bagian tubuh yang belakang terdapat pula bintik-bintik belang miring sejalur dengan bintik-bintik hitam. Jika di lihat dari belakang mata sampai di kepangkal ekornya, terdapat juga pada bagian yang lain berwarna terang. 

Banyak sekali ikan sepat ini ditemukan daerah Asia Tenggara pada sungai mekong, laos, Thailand, Vetnam, dan khususnya Indonesia. Yang lebih banyak biasanya terdapat di rawa-rawa, sungai, parit, dan danau yang di tumbuhi dengan jenis tanaman air.
Budidaya ikan sepat rawa atau siam adalah salah satu usaha yang menjanjikan bahkan juga menguntungkan, banyak sekali para perikanan membudidayakan ikan sepat ini dengan baik dan benar namun ada juga yang tidak mengetahui sama sekali.
Namun, bagi pemula yang ingin membudidayakan dalam skala besar atau kecil harus memperhatikan panduan beternak atau budidaya ikan ini dengan baik dalam lokasi, pengelolahan kolam, pembesaran, pemeliharaan dan pengendalihan hama dan penyakit. Hal ini merupakan salah satu faktor keberhasilan dalam budidaya ikan sepat siam atau rawa. Jika anda masih pemula atau senior yang sudah mengetahui cara budidaya dan ingin memaksimalkan hasil budidaya ikan sepatnya perhatikan langkah – langkah berikut cara budidaya ikan sepat dengan mudah dan sederhana.
Pemilihan lokasi
Pemilihan lokasi ini sangat penting dilakukan untuk menentukan hasil yang maksimal, diantara yaitu :
·         Jauh dari pemukiman warna, atau keributan
·         Jauh dari rawan banjir di sekitar area
·         Suhu lingkungan normal
·         Terkena cahaya matahari cukup
Pemilihan Indukan ikan sepat
Pemilihan indukan ikan sepat jantan dan betina ini harus dilakukan dengan cara pengamatan secara detainya yaitu :
·         Berasal dari indukan bekualitas
·         Sudah mampu memproduksi sel telur dan spermatozo
·         Memiliki gerakan lebih lincah
·         Mempunyai peralatan tubuh yang lengkap (tidak abnormal)
·         Pertumbuhan relatif jauh lebih cepat
Perbedaan Induk Jantan dan Betina Ikan Sepat Siam
1.    Jika sirip punggung itu membulat dan pendek sehingga tidak mencapai dasar pangkal sirip ekor (caudal penducel) bisa dipastikan ikan tersebut betina.
2.    Namun jika sirip punggung panjang sehingga mencapai dasar pangkal sirip ekor dan ditambah lagi bentuknya yang lancip seperti sirip punggung ikan gurame maka pastilah tanpa ragu-ragu bahwa ikan tersebut mempunyai kelamin jantan.
3.    Ikan betina biasanya berwarna lebih bersih warnanya atau terang, sedangkan ikan jantan mempunyai warna yang lebih gelap. 
4.    Sedangkan tinggi badan ikan jantan biasanya lebih tinggi dari betina.
Kontruksi kolam pemijahan ikan sepat siam
Ikan sepat siam tidak membutuhkan alairan air yang besar dalam pemijahannya seperti ikan keluarga cypprinidae.  Bahkan kolam yang tenang pun sepat siam dengan senang melakukan tugasnya mencari pasangan, membuat sarang dan kawin.
Persiapan Pemijahan ikan Sepat Siam
·         Setelah mengeringkan kolam tempat pemijahan ikan sepat siam, isi kolam dengan air hingga ketinggian 60 – 80 cm
·         Sebelum dilakukan penebaran induk, seminggu atau 10 hari sebelumnya kolam diberi pupuk kangang sebanyak 1 kg/m2.  Ini dimaksudkan menyediakan makanan alami yang dibutuhkan larva nanti.
·         Karena tugas induk jantan membuat sarang sebelum pemijahan, maka pada permukaan air kolam harus disediakan bahan untuk melindungi sarang yang dibuat yaitu berupa jerami padi.
Pemijahan Ikan Sepat Siam
·         Proses pemijahan ikan sepat siam yang pertama induk jantan akan membuat sarang busa dibawah jerami yang telah disediakan.  Pembuatan sarang ini dibutuhkan waktu yang agak lama yaitu sekitar 1 – 2 hari.
·         Biasanya gelembung udara (buih) yang terbentuk bergaris tengah 1,5 – 3 mm
·         Pada saat membuat sarang ini, induk sepat siam jantan akan berperangai galak yang mana hanya induk betina yang akan diterima mendekat.
·         Setelah proses pemijahan selesai, telur-telur ikan tersebut akan mengapung di bawah permukaan busa karena induk jantan mengajak induk betina kawin tepat di bawah sarang yang dibagunnya.
·         Telur tersebut akan menetas setelah 2 – 3 hari sejak pembuahan, setelah menetas larva akan dijaga induk jantan.
Cara Merawat Benih/Burayak Ikan Sepat Siam
·         Larva yang baru menetas belum membutuhkan makanan dari luar karena masih mempunyai persediaan makanan kuning telurnya.
·         Hingga hari ke tujuh, benih ikan sepat siam baru membutuhkan makanan dariluar, pakan benih ini bisa didapatkan dari pakan alami yang tumbuh dari hasil pemumukan dengan pupuk kandang terdahulu.
·         Benih ikan sepat siam dibiarkan besar bersama induknya, hingga berumur 1 bulan.
·         Setelah satu bulan induk sepat siam sudah dapat dipisahkan dengan anak-anaknya.
Pembesaran Ikan Sepat Siam
Pembesaran ikan sepat siam sudah boleh dilakukan sejak ikan sepat siam berumur 2 bulan yang biasanya berukuran panjang 5 – 6 cm.  Pada usia ini ikan sepat siam sudah bisa dianggap dapat melindungi dirinya dari serangan ikan buas dan dapat bersaing mencari makanan dengan ikan lainnya.
Untuk memperoleh hasil budidaya yang memuaskan, ikan sepat siam harus diberi pakan tambahan berupa tepung misalnya dedak, tepung daun, kangkung, lemna, daun singkong, dan daun-daun lainnya
Setelah lama pemeliharaan mencapai 6 bulan panjang ikan sepat siam sudah mencapai 10 – 12 cm,  dan sudah bisa dipanen.


Selama melakukan usaha pembesaran budidaya ikan sepat siam (trichogaster pectoralis) ini, kolam yang dipupuk dengan pemberian pakan tambahan akan mencapai 7 - 9 cm setelah berumur 3 bulan sejak penetasan. 
Pada umur 6 bulan panjang total ikan dapat mencapai 10 - 12 cm.
Pemanenan Ikan Sepat Siam

Pemanenan ikan sepat siam sebaiknya dilakukan pada hari sebelum sinar matahari terlalu panas, atau pada sore hari sesudah cuaca agak dingin.  Dengan cara menguras air atau menjaring ikan secara berhati-hati agar tidak merusak tubuh ikan sepat siam.
Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar