Budidaya ikan sepat siam belum
terlampau popular seperti model ikan yang lain. Tetapi tahukah Anda bila sepat siam
yaitu satu diantara ikan budidaya yang
cukup untungkan. Ikan sepat siam sendiri tidaklah ikan asli lokal. Sepat ini
aslinya datang dari Thailand yang lalu dibawa orang menuju Indonesia. Ikan
sepat siam termasuk juga dalam model ikan konsumsi. Tetapi tidak jarang orang menjadikan
ikan ini sebagai ikan hias lantaran mempunyai bentuk serta warna yang cukup
menarik.
Ikan sepat siam yaitu ikan yang
gampang hidup di rawa serta perairan yang berlumpur. Melihat hal tersebut cara
budidaya ikan sepat siam tidaklah
terlampau susah. Melakukan pembudidayaan sepat siam sembari bercocok taman. Ikan sepat siam ini dapat dibudidayakan pada
sawah. Keadaan sawah yang tergenang dengan air serta PH air yang cukup baik
yaitu habitat prima untuk ikan sepat siam. Dengan hal tersebut tak perlu melakukan
perawatan-perawatan susah untuk membudidayakan ikan ini. Budidaya ikan sepat siam di sawah tidak perlu memberi makan pada ikan. Ikan sepat siam bisa
mencari makan sendiri pada habitat sawah tempat budidaya.
Kehadiran budidaya ikan sepat siam
dapat juga memberi faedah lebih pada persawahan. Karenanya ada ikan sepat siam bisa
memakan telur keong yang menempel pada batang padi. Budidaya ikan sepat
siam dengan tanaman padi merupakan cara
budidaya yang sangat menguntungkan karena dapat memberi keuntungan ganda untuk
pembudidayaanya. Areal persawahan yang dipakai untuk budidaya ikan dapat jadi
lebih subur.
Ikan
sepat siam merupakan spesies yang sangat gampang untuk dikembangbiakkan.
Sepat yang dibudidayakan dengan cara alami jadi bakal lakukan pemijahan dengan
cara alami juga. Ikan sepat siam ini bakal lakukan pemijahan selama lebih kurang
2 hari. Setelah itu telur ikan akan menetas
selama 2 atau 3 hari. Akan lebih baik lagi kalau ikan sepat siam ini dikembangbiakkan
dikolam pemijahan khusus, agar lebih mudah mendapatkan bibit ikan sepat siam yang
baik.
Klasifikasi dan Morfologi Ikan Sepat Siam
Ikan sepat siam atau rawa adalah salah satu jenis ikan air tawar yang
termasuk dalam genus Trichogaster dengan famili osphronemidae ( ikan gurami ). Ikan sepat ini
memiliki sebutan Siamese gouram dalam bahasa inggris dan thalaind ikan ini sering disebut
sebagai snake – skin gourami.
Pada umumnya ikan sepat siam ini
memiliki bentuk tubuh sedang, dengan panjang mencapai 20-25 cm bahkan lebih,
berbentuk pipih, dengan mulut yang meruncing. Berdasarkan penelitian dari
beberapa pakar ikan sepat siam ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Klasifikasi ikan sepat siam
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Famili : Osphronemidae
Genus : Trichogaster
Spesies : Trichogaster
pectoralis
Morfologi
ikan sepat siam
Secara umumnya ikan sepat siam ini
memiliki ukuran sedang, dengan panjang mencapai 20 – 25 cm bahkan lebih
tergantung dengan varietes, berbentuk lebar dan pipih, serta memiliki mulut
yang meruncing. Bagian sirip punggung, ekors sirip dada da sirip dubur dewasa
berwarna gelap. Pada bafian sirp perut akan berupa menjadi alat peraba yang
hampir menyerupai cambuk atau pecut, yang memanjang hingga ekornya, biasanya
dilengkapi dengan sepasang duri dan 2-3 jumbai dengan ukuran yang pendek.
Ikan sepat siam ini liar yang
biasanya berwarna kusam kehitaman hingga kehijuaan yang menutupi seluruh
tubuhnya. Namun, terkadang bagian sisi tubuh bagian belakang tampak belang –
belang kemiringan yang sejalur dengan bintik besar kehitaman. Selain itu,
bagian sisi lainnya akan tampak lebih terang apabila di lihat dari belakang
mata hingga kepanagkal ekornya.
sepat siam liar, pada umumnya berwarna hitam
kusam sampai kehijauan pada seluruh tubuhnya. Dan pada bagian tubuh yang
belakang terdapat pula bintik-bintik belang miring sejalur dengan bintik-bintik
hitam. Jika di lihat dari belakang mata sampai di kepangkal ekornya, terdapat
juga pada bagian yang lain berwarna terang.
Banyak sekali ikan sepat ini ditemukan daerah Asia Tenggara pada sungai mekong, laos, Thailand, Vetnam, dan khususnya Indonesia. Yang lebih banyak biasanya terdapat di rawa-rawa, sungai, parit, dan danau yang di tumbuhi dengan jenis tanaman air.
Banyak sekali ikan sepat ini ditemukan daerah Asia Tenggara pada sungai mekong, laos, Thailand, Vetnam, dan khususnya Indonesia. Yang lebih banyak biasanya terdapat di rawa-rawa, sungai, parit, dan danau yang di tumbuhi dengan jenis tanaman air.
Budidaya ikan sepat rawa atau siam
adalah salah satu usaha yang menjanjikan bahkan juga menguntungkan, banyak
sekali para perikanan membudidayakan ikan sepat ini dengan baik dan benar namun
ada juga yang tidak mengetahui sama sekali.
Namun, bagi pemula yang ingin
membudidayakan dalam skala besar atau kecil harus memperhatikan panduan
beternak atau budidaya ikan ini dengan baik dalam lokasi, pengelolahan kolam,
pembesaran, pemeliharaan dan pengendalihan hama dan penyakit. Hal ini merupakan
salah satu faktor keberhasilan dalam budidaya ikan sepat siam atau rawa. Jika
anda masih pemula atau senior yang sudah mengetahui cara budidaya dan ingin
memaksimalkan hasil budidaya ikan sepatnya perhatikan langkah – langkah berikut
cara budidaya ikan sepat dengan mudah dan sederhana.
Pemilihan lokasi
Pemilihan lokasi ini sangat penting
dilakukan untuk menentukan hasil yang maksimal, diantara yaitu :
·
Jauh dari pemukiman warna, atau
keributan
·
Jauh dari rawan banjir di sekitar area
·
Suhu lingkungan normal
·
Terkena cahaya matahari cukup
Pemilihan Indukan ikan sepat
Pemilihan indukan ikan sepat jantan dan
betina ini harus dilakukan dengan cara pengamatan secara detainya yaitu :
·
Berasal dari indukan bekualitas
·
Sudah mampu memproduksi sel telur dan
spermatozo
·
Memiliki gerakan lebih lincah
·
Mempunyai peralatan tubuh yang lengkap
(tidak abnormal)
·
Pertumbuhan relatif jauh lebih cepat
Perbedaan Induk Jantan dan Betina Ikan
Sepat Siam
1.
Jika sirip punggung itu membulat dan
pendek sehingga tidak mencapai dasar pangkal sirip ekor (caudal penducel) bisa
dipastikan ikan tersebut betina.
2.
Namun jika sirip punggung panjang sehingga
mencapai dasar pangkal sirip ekor dan ditambah lagi bentuknya yang lancip
seperti sirip punggung ikan gurame maka pastilah tanpa ragu-ragu bahwa ikan
tersebut mempunyai kelamin jantan.
3.
Ikan betina biasanya berwarna lebih bersih
warnanya atau terang, sedangkan ikan jantan mempunyai warna yang lebih
gelap.
4.
Sedangkan tinggi badan ikan jantan biasanya
lebih tinggi dari betina.
Kontruksi kolam pemijahan ikan sepat siam
Ikan sepat siam tidak membutuhkan alairan air yang besar dalam pemijahannya
seperti ikan keluarga cypprinidae.
Bahkan kolam yang tenang pun sepat siam dengan senang melakukan tugasnya
mencari pasangan, membuat sarang dan kawin.
Persiapan Pemijahan ikan Sepat Siam
·
Setelah mengeringkan kolam tempat
pemijahan ikan sepat siam, isi kolam dengan air hingga ketinggian 60 – 80 cm
·
Sebelum dilakukan penebaran induk,
seminggu atau 10 hari sebelumnya kolam diberi pupuk kangang sebanyak 1
kg/m2. Ini dimaksudkan menyediakan
makanan alami yang dibutuhkan larva nanti.
·
Karena tugas induk jantan membuat sarang
sebelum pemijahan, maka pada permukaan air kolam harus disediakan bahan untuk
melindungi sarang yang dibuat yaitu berupa jerami padi.
Pemijahan Ikan Sepat Siam
·
Proses pemijahan ikan sepat siam yang
pertama induk jantan akan membuat sarang busa dibawah jerami yang telah
disediakan. Pembuatan sarang ini
dibutuhkan waktu yang agak lama yaitu sekitar 1 – 2 hari.
·
Biasanya gelembung udara (buih) yang
terbentuk bergaris tengah 1,5 – 3 mm
·
Pada saat membuat sarang ini, induk sepat
siam jantan akan berperangai galak yang mana hanya induk betina yang akan diterima
mendekat.
·
Setelah proses pemijahan selesai,
telur-telur ikan tersebut akan mengapung di bawah permukaan busa karena induk
jantan mengajak induk betina kawin tepat di bawah sarang yang dibagunnya.
·
Telur tersebut akan menetas setelah 2 – 3 hari
sejak pembuahan, setelah menetas larva akan dijaga induk jantan.
Cara Merawat
Benih/Burayak Ikan Sepat Siam
·
Larva yang baru menetas belum membutuhkan
makanan dari luar karena masih mempunyai persediaan makanan kuning telurnya.
·
Hingga hari ke tujuh, benih ikan sepat
siam baru membutuhkan makanan dariluar, pakan benih ini bisa didapatkan dari
pakan alami yang tumbuh dari hasil pemumukan dengan pupuk kandang terdahulu.
·
Benih ikan sepat siam dibiarkan besar
bersama induknya, hingga berumur 1 bulan.
·
Setelah satu bulan induk sepat siam sudah
dapat dipisahkan dengan anak-anaknya.
Pembesaran Ikan
Sepat Siam
Pembesaran ikan sepat siam sudah boleh dilakukan sejak ikan sepat siam
berumur 2 bulan yang biasanya berukuran panjang 5 – 6 cm. Pada usia ini ikan sepat siam sudah bisa
dianggap dapat melindungi dirinya dari serangan ikan buas dan dapat bersaing
mencari makanan dengan ikan lainnya.
Untuk memperoleh hasil budidaya yang memuaskan, ikan sepat siam harus
diberi pakan tambahan berupa tepung misalnya dedak, tepung daun, kangkung,
lemna, daun singkong, dan daun-daun lainnya
Setelah lama pemeliharaan mencapai 6 bulan panjang ikan sepat siam sudah
mencapai 10 – 12 cm, dan sudah bisa
dipanen.
Selama melakukan usaha pembesaran budidaya ikan sepat siam (trichogaster pectoralis) ini, kolam yang dipupuk dengan pemberian pakan tambahan akan mencapai 7 - 9 cm setelah berumur 3 bulan sejak penetasan.
Pada umur 6 bulan panjang total ikan dapat mencapai 10 - 12 cm.
Pemanenan Ikan Sepat
Siam
Pemanenan ikan sepat
siam sebaiknya dilakukan pada hari sebelum sinar matahari terlalu panas, atau
pada sore hari sesudah cuaca agak dingin.
Dengan cara menguras air atau menjaring ikan secara berhati-hati agar
tidak merusak tubuh ikan sepat siam.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar