Pakan yang rentan membawa bibit penyakit adalah bahan pakan alami atau
pakan hidup, seperti cacing sutera, larva nyamuk, atau kutu air. Dapat juga
berasal dan pakan olahan seperti cacing super beku (frozen blood
worm). Tidak dapat dipungkiri semua jenis pakan alami tersebut diambil
dan perairan yang kotor.
Pakan lain yang juga umum dikonsumsi maskoki, terutama induknya, yaitu
larva nyamuk(Mosquito lurvacide) yang populer disebut cuk
atau ughet-ughet (Jawa). Larva berukuran 10-25 mm ini hidup
berkelompok di air tergenang ber-pH rendah antara 6-6,5. Larva nyamuk yang baru
diambil tidak dapat langsung dikonsumsi maskoki karena ada juga sejenis ulat
yang tidal layak dikonsumsi maskoki.
Cara membersihkan ulat
tersebut dengan memasukkan larva nyamuk ke dalam baskom yang sudah terisi air
1/2 bagian. Kemudian, larutkan 1 tetes Tetra AquaSafe/liter air. Setelah
dibiarkan 1 jam, ulat berwarna kelabu akan keluar dari wadah dan ulat berwarna
hitam berkumpul di dasar wadah. Selanjutnya, sifon dengan selang kecil ulat
yang di dasar wadah dan buang ulat yang di permukaan air. Setelah bersih,
larutkan Tetra Medica Contra Spot, Rot Stop, atau Dactylo Shower dengan dosis 1
tetes/liter air. Larva siap dikonsumsi induk maskoki setelah dibiarkan 3 jam.
Maskoki gatal karena terserang cendawan berwarna putih kapas yang lazim
disebut whitespot. Gejala awalnya, maskoki berenang seperti tersentak-sentak,
sirip terkulai dan tubuh dibentur-benturkan ke dinding akuarium.
Bila diperhatikan, pada bagian tubuhnya terdapat butiran kecil seperti
serbuk yang semula garam. Sekitar 2-3 hari kemudian, tubuh dan sirip maskoki
dipenuhi bintik putih. Penyebab penyakit ini adalah parasit Icthtiopthirius
multjfihiis. Parasit golongan Ciliata ini hidup di air ber-pH rendah
dan kotor. Penyebab penyakit ini terbawa ke dalam akuarium bersama pakan segar,
seperti larva nyamuk atau kutu air. Sporanya melekat di tubuh larva atau
mengapung di air bersama kutu air.
Ikan yang telah sakit diobati dengan cara teteskan obat antibiotik cair,
seperti Tetra Medica Fungi Stop, Dactylo Shower, atau Blitz Icth yang
mengandung tetrametil paramino trifenil atau Rid-all yang mengandung dimetil
amino trifenil metanol dengan takaran 1 tetes/ liter air. Biarkan obat ini berada
dalam akuarium selama 2 hari. Selanjutnya, air disifon dan diganti dengan air
yang baru. Perhatikan hasil dan pengobatan selama 2 hari. Bila jamur masih
banyak melekat, larutkan kembali obat antibiotik dengan dosis yang sama. Selama
dalam perawatan, maskoki harus tetap diberi pakan. Akan tetapi, bila tidak
disentuh, pakan segera diangkat agar air tidak tercemar. Bila belum parah,
dalam waktu 1 minggu ikan sudah sembuh dari penyakit tersebut.
Melihat gejala dan
kondisi fisiknya, dapat dipastikan maskoki sudah terserang penyakit velvet.
Gejala awal penyakit ini mirip dengan penyakit white spot. Tahap
selanjutnya, lendir di bagian tubuh terlepas, warna maskoki menjadi pudar,
kesulitan bernapas, dan maskoki pun menemui kematian. Penyebab penyakit ini
adalah parasit Qodiniumpillularis dan famii Dinoflageflate.
Ukuran tubuhnya sangat kecil, 50-70 mikron. Hidup dan perkembangbiakkannya di
air keruh. Bibit penyakit terbawa oleh cacing sutera, cacing super, larva
nyamuk, atau kutu air. Maskoki yang telah sakit dapat diobati dengan cara
sebagai berikut : Teteskan obat antibakterial cair seperti SuperInternal,Tetra
Medica Contraspot,atauRot Stop yang mengandung formaldehyde dengan
dosis 1 tetes/2 liter air.
Biarkan maskoki terendam selama 1-2 har, kemudian air dikuras habis. Bila
terlihat parasit masih melekat maka pengobatan dapat diulangi. Penyakit velvet
ini juga dapat diberantas dengan Furazan Gold atan tetrasilclin yang dijual
bebas di apotek atau toko obat. Dosis Furazan Gold dan tetrasiklin yang
digunakan 1 butir kapsul dilarutkan dalam air 1 sendok makan. Selanjutnya, 3
tetes larutan tetrasiklin tersebut dicampurkan dalam 1 liter air. Furazan Gold
1 sendok teh dilarutkan dalam air 1/2 cangkir air. Selanjutnya, 2 tetes larutan
yang berwarna kuning digunakan untuk 1 liter air. Biarkan maskoki terendam
selama 1 jam. Kemudian, air diganti dengan air baru. Bila penyakit belum
telanjur parah, dalam waktu 2 hari maskoki sudah sembuh.
Benda yang melekat di
sirip atau tubuh maskoki itu adalah Argullusinclicus, kutu air
parasit golongan udang renik, famili Copepoda. Tubuhnya berbentuk bulat seperti
kura-kura berwarna hijau muda transparan. Kutu air parasit ini mengisap darah
maskoki. Maskoki yang terserang menjadi liar dan kehilangan nafsu makan. Pada
akhirnya, maskoki dapat mengalami kematian. Kutu terbawa ke dalam kolam atau
akuariurn bersama larva nyamuk atau kutu air. Sering pula, kutu terbawa masuk
oleh maskoki yang baru dibeli. Cara mengatasi kutu Argullus ini dengan
menangkap ikannya dan membuang kutu satu per satu menggunakan pinset. Kutu yang
sudab terlepas dan tubuh ikan segera dihancurkan. Ikan yang sudah dibersihkan
dari kutu dimasukkan ke dalam wadah lain yang telah ditetesi Blitz Icth atau
Tetra Medica Fungistop dengan dosis 1 tetes/2 liter air untuk mencegah masuknya
bibit penyakit lain ke dalam wadah. Selain itu, dapat juga digunakan bubuk
Abate berbahan aktif phenylene phosphorothioate 1% yang
dilarutkan dalam kolam atau akuarium dengan takaran 2 bungkus Abate per 100
liter air. Dalam waktu 1 jam, kutu air yang melekat di tubuh maskoki terlepas
semua dan mati karena kesulitan bernapas. Pernapasan maskoki tidak terganggu
karena Abate hanya efektif membunuh insekta yang bernapas dengan trakea. Agar
maskoki tidak stres, larutkan Tetra AquaSafe dengan takaran 1 tetes/5 liter
air.
Dapat dipastikan
insang maskoki terserang cacing golongan Trematoda yang bernamaDactylogyrus sp.
Cacing ini terbawa dalam pakan segar, seperti cacing sutera, cacing suf atau
jentik nyamuk yang kurang higienis. Mengobati serangan cacing Trematoda ini
cukup sulit. Sering kali pada saat pengobatan, maskoki sudah menemui kematian.
Pencegahan terhadap serangan cacing ini hanya dengan mennyucihamakan pakan
sebelum diberikan maskoki. Pengobatan dapat dicoba dengan cara merendam maskoki
yang sakit ke dalam larutan PK dosis 1/2 gram/ 5 liter air. Lakukan perendaman
selama 5 menit, kemudian pindahkan maskoki ke dalam wadah yang sudah berisi air
bersih.
Setelah 2 menit, masukkan kembali maskoki ke dalam larutan PK. Lakukan
pengobatan ini sampai terlihat maskoki sudah dapat bernapas secara normal. Ada
beberapa jenis maskoki, seperti bubble eyes dan red
cap oranda, pada saat pengobatan menjadi stres berat, lendirnya terlepas,
dan warnanya menjadi pudar. Untuk mengatasi kondisi tersebut, siapkan wadah
berdiameter 30 cm, isi dengan air bersih 1/2 bagian dan larutkan cairan
antistres, seperti Tetra AquaSafe sebanyak 20 tetes. Biarkan
maskoki berada di dalam air tersebut selama menit sebelum direndam kembali ke
dalam larutan PK. Akuarium tempat asal maskoki dibersihkan dan airnya diganti
dengan air baru yang sudah diendapkan. Sebelum maskoki dimasukkan kembali ke
dalam akuarium, larutkan Tetra Black Wateruntuk mengikat logam
berat dan menurunkan kadar klorin dengan takaran 1 tetes / liter air. Kemudian,
masukkan cairan antistres Tetra AquaSafe dosis 1 tetes/3 liter
air. Sebagai perlindungan terhadap serangan penyakit, larutkan Dactylo
Shower atau Rot Stop dengan takaran 1 tetes/5 liter
air.
Sumber :
Nurleli, 2011. Budidaya Ikan Hias Air Tawar Ikan Maskoki. Materi Penyuluhan
Kelautan dan Perikanan Nomor: 012/TAK/BPSDMKP/2011. Pusat Penyuluhan Kelautan
dan Perikanan BPSDMKP.
http://komunitaspenyuluhperikanan.blogspot.com/2015/08/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar